MENGENANG KH. IMAM TURMUDZI. S.Pd.l

pak tur

SANG GURU NGAJI ITU
Telah dipanggil sowan ke haribaan-Nya.

Pagi setelah Sabtu 7 Januari 2023/ 14 Jumadil Akhir 1444 H Jama’ah Muhasabah Sabtu Pagi (MSP ) di Masjid Manarul Walidain dibawah Asuhan Bapak KH Fathul Huda yang saat itu dengan Pembicara KH IMAM HAMBALI dari Surabaya dikejutkan oleh peristiwa yang menggemparkan.
Betapa tidak KH Imam Turmudzi yang lebih familier dipanggil Ustadz Imam Turmudzi yang setiap ngaji Muhasabah baik Jum’at Pagi (MJP)maupun Sabtu Pagi (MSP) selalu menjadi MC itu saat baru saja memegang micke tiba2 lemes,ngletuk tak berdaya dan setelah dibaringkan oleh teman Jamaah didekatnya terus lemas dan lemas sampai dituntun dengan kalimat ” Allah,Allah, Allah . . .sampai hembusan terakhir tidak bisa bangkit lagi ,,dan sampai dibawa ke RUD dr Kusma Tuban ternyata beliau sudah tiada . INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN.

BELIAU DIKENAL USTADZ IMAM TURMUDZI.

Dengan bekal pendidikan dasar di Madrasah Ibtitaiyah Ulum yang di asuh oleh ayahnya sendiri Bapak Kyai Ahmad Muslam dan ngaji Al Qur an pada Mbah KH Zubaidi ayahnya Gus Mad / KH A. Muhammad Ainul Yaqin yang juga Gurunya KH Nur Salim Bapaknya Gus Baha’, yang kemudian secara formal Imam Turmudzi yang lahir tanggal 16 Juli 1958 melanjutkan ke PGA 6 tahun,maka dasar Agama dan semangat keagamaan dalam diri Imam Turmudzi ini terus tumbuh dan berkembang.

Hal ini dibuktikan dengan perjalannan hidupnya setelah tamat PGA 6 tahun beliau sudah mengamalkan ilmunya dengan mengajari ngaji anak-anak sekitarnya.

  • Sejak 12 April 1983 beliau meniti kariernya sebagai GPAI Negeri ditugaskan di SDN Sumberarum Kerek.
    Tahun 1990 tepatnya 6 Agustus pindah di SDN Kasiman Kerek.
  • Kemudian mulai 1 Agustus 1994 pindah di SDN Kingking Tuban.
  • Sejak tahun 1995 -2006 bertugas di SD Islam milik LP Ma’arif NU yang berlokasi di PP As Shomadiyah Maqom Agung Tuban.
  • Berikutnya mulai 23 Agustus 2006 – 2014 di SDN Kebonsari 1 Tuban.
  • Sedangkan berikutnya pindah di SDN Kebonsari 3 mulai 28 Agustus 2014-2015ۨ.
  • Terakhir tugas sebagai GPAI Negeri di SDN Kebonsari 2 Tuban mulai 30 Juli 2015 sampai Pensiun Juli 2018.
  • Sedang sebagai Guru ngaji privat di rumah beliau masih terus sampai akhir Hayat beliau 7 Januari 2023. MASYAA ALLAH.

PERAN BELIAU DI MASYARAKAT.

Ustadz Imam Turmudzi adalah Inisiator perjuangan sekaligus Eksekutor.

Disamping sebagai GPAI yang mengajar di sekolah formal baik Negeri maupun Swasta dan Guru Ngaji privat di Rumahnya,beliau juga aktif kegiatan Sosial,khususnya Keagamaan terutama Kegiatan Masjid Besar Baaiturrohim Kingking Tuban.

Beliaulah yang memelopori Kegiatan Tahtimul Qur an yang pertma kali di Tuban berangakat dari Masjid Besar Baiturrahim .

Mula-mula dengan Remaja Masjid mengadakan Khataman bergilir dari rumah anggota jmaah satu ke yang lain yang kemudian berkembang setiap ada hajatan apa saja para Jamaah slalu mengadakan Khataman termasuk kalau ada kematian bahkan juga kalau ada mantenan.

Kemudian berkembang sampai mengisi tadarusan di saat Bulan Romadlon di beberapa Pemancar Radio.
Beliau juga yg menjadi pelopor diadakannya Imam Tarowih keliling di Kota Tuban yg pada awalnya diikuti 8 Masjid sekitar 60 Musholla.

Beliau juga yg memelopori Pengajian2 di Masjid Baiturrohim termasuk Pengajian Jum’at Pagi bakdal Subuh.

Belakangan beliau juga menjadi polopor bergeraknya pengumpulan koin LAZISNU di Kelurahan Kingking yg pertma kali untuk MWCNU Kota Tuban.

Beliau pulalah yang menginisiasi adanya Tabungan sapi
Qurban di masjid Besar Baiturrohim,sehingga dipastikan setiap tahun Masjid Besar Baiturrohim selalu menyembelih Sapi untuk Qurban.

Di samping itu beliau juga aktif di Organisasi NU.

Dijajaran PC beliau termasuk Pengurus Aktif di LDNU.Beliaulah penjaga gawang yang untuk mengisi siaran di beberapa Radio baik Taddarus bil Nadhor maupun Siraman Rohani menjelang berbuka Puasa bahkan mengisi dengan waktu tertentu secara Periodik.

DI Pengurus .WCNU kota juga ada di jajaranPengurus sedang di Ranting NU Kingking ada di Jajaran Rois Syuriyah.

Sebagai orang haus ilmu beliau terus dan terus mengikuti pengajian termasuk juga Ngaji Kitab Tasawuf Ihya’ Ulumuddin Karya Hujjatul Islam Imam Ghozali yang diasuh oleh Romo KH. Kholilurrohman yang bertempat di rumah beliau Jl. SUNAN DRAJAT.

Hidmahnya di Mahasabah Jum at Pagi (MJP) maupun Sabtu Pagi (MSP)ۨ,

Sebagaimana disampaikan di atas bahwa beliau yg bertanggung jawab pengajian Jum at pagi bakda subuh di masjid Besar Baiturrohim awalnya setiap saya ajak untuk ikut Muhasabah Jumat Pagi di Musholla As Sa’adah Pimpinan Bapak KH Fathul Huda beliau menjawab kasihan yang di Baiturrohim,namun setelah dipandang sudah berjalan rutin barulah beliau mau ke MJP ,dan menjadi Jamaah aktif mulai Jmaah Subuh sudah hadir bahkan belakangan mengajak Bpk Shodiqul Amin beliau boncengkan.
Kemudian karena beliau aktif dan bakat untuk menjadi MC bahkan ilmunya untuk itu juga ada sehingga beliaulah yang ditunjuk .
Suatu yang mngkin orang lain tidak tahu betapa disiplin dan rapinya beliau mengemban tugas adalah apa yg akan beliau ucapkan mulai Salam iftitah bahasa Arab maupun apa saja yang akan diucapkan itu ditulis lengkap di Hp beliau,hal ini karena saya selalu menndapingi dan selalu dimintai pertimbangan dan koreksi sehingga tahu detielnya.

Demikian juga di Muhasabah Sabtu Pagi beliau juga aktif mulai jamaah Subuh wirid sholawatan sampai MC Pngajian betul- betul sampai akhir hayat bahkan sampai hembusan nafas terakhir.

Selain diatas masih banyak kegiatan yang diikuti termasuk Jam’iyatut Thoriqoh Muktabaroh An Nahdliyah yang rutinannya setiap Rabu malam Kamis beliaulah yang paling aktif tidak saja dirinya sendiri tapi jiga selalu mengingatkan dan mengajak jamaah lainnya.Bahkan nama beliau masih tercatat sebagai Panitia MUSDA JATMAN tingkat Propinsi yang akan dihelat besuk tanggal 25 Pebruari 2023 Ma’had Bahrul Huda Pimpinan Bapak KH Fathul Huda demikian juga namanya juga tercatat sebagai paserta Siyahah ke Solo tanggal 17 Pebruari 2023 bersama Bapak KH Fathul Huda ke Habib Novel Alaidrus Solo Jawa Tengah.

BUAH DURIAN JATUH TIDAK JAUH DARI POHONNYA.

Sikap, Karakter dan Semangat Juang Ustadz Imam Turmudzi yang lahir tgl 16 Juli 1958 demikian itu bukanlah terjadi begitu saja,melain sudah terukir sejak dari orang tuanya yaitu Bpk Kyai Ahmad Muslam yang beliau lebih dikenal dengan Mbah Muslam.

Dari kepribaiannya orang pendiam,berair muka sumeh ,selalu tersenyum kepada siapa saja ,pembicaraanya lirih ,sopan ,teduh,tidak pernah bicara kalau tidak perlu,apa lagi menggunjing atau ngrasani orang atau berselisih dengan orang,sama sekali tidak pernah.
Beliau Mbah Muslam ini pejuang lewat pendidikan yang ditekuni yaitu Madrasah Ibtidaiyah Ulum yang sekarang berlokasi di desa Karangsari di belakang M Ts N 1 Tuban.Dari perkawinannya dengan ibu Siti Ruqoiah menurunkan anak sebanyak 9 yaitu:

1 . Umar Faruq (alm.)
2. Siti Salamah ( alm )
3. Hj. Siti Sa’ diyah.
4. Umi Kulsum (alm )
5. Siti Syarofah ( alm )
6ۨ. KH. Imam Turmudzi (alm).
7. H. Imam Masyhari.
8. Imam Syafi’i
9. Siti Fatimah.

Sedang almarhum KH. Imam Turmudzi dari perkawinannya dengqn putri dari Bangilan Tuban yang dekat dengan KH. Misbah Pamannya Gus Mus yang bernama Hj. Siti Muqodaroh ini dikarunia 3 anak yaitu

1. Nur Sholihah Oktaviani, di Tuban.
2. Desi Nur Faizah, di Gresik.
3. Mohammad Syakirun Niam, di Cilacap.

ROAD SHOW Sebelum WAFAT.

Betul kata orang Pandai “Bahwa orang itu mendekati kematian itu seakan- akan telah mengetahi kalau ajalnya akan tiba,malaikat Izroil akan datang.”

Demikian pula yang dialami oleh Bpk KH Imam Turmudzi seakan beliau sudah akan pamitan kepada orang-orang atau teman dekatnya.Hal ini bisa dilihat mulai hari Rabu malam Kamis beliau masih hadir di Pertemuan LDNU DI rumah Gus Dayat Doromukti bahkan menanyakan saya ” kenapa tidak hadir ?”
Saya jawab “kulo menghadiri Haul Teng Demak.”masih tanya” lha posisi Domisioner niki dos pundi” ? saya jawab berjalan biasa saja sampai ada SK definitif.

Jum at paginya yg biasanya ke MJP ,kali ini beliau tidak hadir,tapi hadir di Masjid Baiturrohin yang dulu beliau yang merintis seakan tahu kalau itu pertemuan terakhir sehingga perlu pamitan.

Hari Jum at menyempatkan Sambang cucunya yang mondok di Kudus juga seakan pamitan bahwa ini pertemuan terakhirnya.Sampai di rumah sudah jam 12.00 malam jam 3.30 sudah bangun dan persiapan berangkat MJP bahkan istinya Bu Hj.Siti Moqoddaroh sempat membuatkan minuman Energen agar badannya segar dan itu persembahan terakhir Bu Hj. Siti .uqoddaroh istri beliau.

Kemudian berangkat ke Masjid Manarul Walidain utuk mengikuti MSP sampai Akhir Hidupnya dan Ajalpun menjemputnya.

INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN.

Demikian kenangan kita kepada SAHABAT KITA Bpk KH IMAM TURMUDZl

Semoga menjadi tauladan dan tuntunan bagi kita.dan semoga kita termasuk dawuh :
من احيا ذكر العالم فقد عاش سعيدا ومات شهيدا
“Barang siapa yang menghidup-hidupkan menceritakan orang Alim maka sungguh hidupnya mulia dan matinya mati syahid”.

Selamat jalan Ustadz,selamat jalan kawanku,selamat jalan Kyaiku.
Semoga bisa menikmati istirahat di Roudlotul Jannah dengan penuh Kenikmatan doaku ,doa-doa temanmu doa murid-muridmu,doa famili dan saudara-saudaramu menyertaimu.Kami yaqin engkau Husnul Khotimah Surga menantimu.

Tuban, Senin,16 Januari 2023

H. KA S D U R l

Posted in

BERITA TERKAIT